Pitung Dino|Cara Menentukan Hari Yang Baik untuk Mendirikan Rumah

Daftar Isi Konten [Tampil]

Ilustrasi pencurian. (Pixabay/mohamed_hassan)

SAPUJAGAD - Rumah sering kemalingan atau malah ekonomi malah merosot turun setelah mendirikan rumah yang akibatnya bangunan rumah hanya terbangun setengah jalan. Selain dari faktor-faktor teknis lainnya, bisa jadi faktor berikut juga menjadi salah satu pemicu kesialan saudara. Dalam ilmu pitung jawa ternyata ada juga hari baik, yang digunakan pada saat mendirikan rumah. Berikut kita pelajari hari baik apa saja ya? yang baik untuk mendirikan rumah sesuai dengan keinginan kita. Dalam pitung jawa ada 4 hitungan yang digunakan untuk menghitung pada saat mendirikan rumah yaitu hari tibo pada pitung GURU, hari yang tibo RATU, hari yang tibo ROGOH dan juga hari yang tibo TEMPOYONG.

1. tibo GURU 

Jika tujuan mendirikan rumah adalah untuk jualan maka hari-hari inilah yang cocok untuk mendirikan rumah :

a. hari dengan jarak 7 = selasa wage

b. hari dengan jarak 11 =  senin pon, selasa kliwon, rabu wage dan jumat legi

c. hari dengan jarak 15 = rabu kliwon, kamis pon dan jumat pahing

2. tibo RATU

 Jika tujuan mendirikan rumah untuk hunian tempat tinggal, maka pilihlah hari-hari ini :

a. hari dengan jarak 8 = senin wage dan selasa legi

b. hari dengan jarak 12 = senin kliwon, seloso pahing, rebo legi, kamis wage dan minggu pon

c. hari dengan jarak 16 = rabu pahing, kamis kliwon, sabtu pon

3. tibo ROGOH

Bisa jadi inilah yang menyebabkan rumah anda sering kemalingan, sebisa mungkin hindari hari-hari berikut ini :

a. hari dengan jarak 9 = senin legi dan minggu wage

b. hari dengan jarak 13 = senin pahing, kemis legi, jumat pon, sabtu wage, dan minggu kliwon

c. hari dengan jarak 17 = kamis pahing dan sabtu kliwon

4. tibo TEMPOYONG

Kemungkinan hal ini yang menyebabkan rumah anda tidak kunjung selesai rasanya berat untuk melanjutkan pembangunan, selain dari faktor teknis lainnya. Sebisa mungkin hindari hari-hari dibawah ini :

a. hari dengan jarak 10 = seloso pon dan minggu legi

b. hari dengan jarak 14 = rabu pon, jumat kliwon, sabtu legi dan minggu pahing

c. hari dengan jarak 18 = sabtu pahing

Pitung jawa adalah warisan leluhur kita yang wajib kita lestarikan kalau tidak kita sendiri siapa lagi yang akan melestarikannya. Dari semua hari-hari baik diatas yang tibo GURU maupun RATU tetapi masih ada pantangan lain, bisa digunakan asalkan tidak termasuk pada hari nas wangke dan nas tali wangke weton atau geblak/hari kematian orang tua (apabila sudah meninggal). Bagi sobat yang kebetulan orang jawa alangkah baiknya jika hitungan-hitungan di atas tetap dilestarikan.